RESINFLOWART - Informasi Seputar Berita Kesehatan Dunia

Loading

Mengapa Remaja Rentan Mengalami Gangguan Psikologi

Mengapa Remaja Rentan Mengalami Gangguan Psikologi


Remaja adalah masa transisi yang penuh dengan perubahan fisik, emosional, dan psikologis. Mengapa remaja rentan mengalami gangguan psikologi? Menurut pakar psikologi, hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk tekanan dari lingkungan sekitar, pergaulan yang tidak sehat, serta perubahan hormon yang signifikan.

Menurut Dr. Aisyah, seorang psikolog klinis, “Remaja rentan mengalami gangguan psikologi karena mereka sedang mencari jati diri dan mengalami tekanan dari berbagai aspek kehidupan. Mereka sering kali merasa tertekan oleh tuntutan sekolah, pergaulan, dan ekspektasi dari orang tua.”

Selain itu, pergaulan yang tidak sehat juga bisa menjadi faktor utama dalam menyebabkan gangguan psikologi pada remaja. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Dr. Budi, seorang ahli psikologi remaja, “Remaja yang terlibat dalam pergaulan yang negatif, seperti penggunaan narkoba, alkohol, atau perilaku menyimpang lainnya, cenderung mengalami gangguan psikologi yang serius.”

Perubahan hormon yang signifikan juga dapat berpengaruh besar terhadap kondisi psikologis remaja. Menurut Prof. Cahaya, seorang pakar endokrinologi, “Perubahan hormon yang terjadi selama masa pubertas dapat memengaruhi suasana hati, tingkat stres, dan kecenderungan emosional remaja. Hal ini dapat menyebabkan gangguan psikologi seperti depresi, kecemasan, dan gangguan makan.”

Selain faktor-faktor tersebut, tekanan dari media sosial dan tuntutan untuk tampil sempurna juga dapat memicu gangguan psikologi pada remaja. Menurut Dr. Dina, seorang psikolog anak dan remaja, “Remaja sering kali merasa tertekan oleh standar kecantikan dan gaya hidup yang ditampilkan di media sosial. Mereka merasa perlu untuk selalu tampil sempurna dan hal ini dapat menyebabkan gangguan psikologi seperti gangguan makan, depresi, dan kecemasan.”

Dengan memahami faktor-faktor yang membuat remaja rentan mengalami gangguan psikologi, kita sebagai orang tua dan masyarakat harus memberikan dukungan dan pemahaman kepada mereka. Memberikan ruang bagi remaja untuk berekspresi, mendengarkan keluhannya, dan memberikan dukungan emosional yang mereka butuhkan dapat membantu mengurangi risiko gangguan psikologi pada remaja.