Mengapa Remaja Rentan Mengalami Stres dan Depresi?
Mengapa remaja rentan mengalami stres dan depresi? Pertanyaan ini sering kali muncul di benak kita ketika melihat banyak remaja yang mengalami masalah mental di masa-masa pertumbuhan mereka. Menurut data dari Kementerian Kesehatan RI, prevalensi gangguan mental pada remaja di Indonesia mencapai 16,7%.
Salah satu faktor utama yang membuat remaja rentan mengalami stres dan depresi adalah tekanan dari lingkungan sekitar. Menurut dr. Andri, seorang psikiater dari RSPP, “Remaja seringkali merasa tertekan dengan ekspektasi dari orangtua, teman sebaya, dan masyarakat dalam mencapai kesuksesan dalam berbagai aspek kehidupan. Hal ini dapat menyebabkan mereka merasa tidak mampu dan akhirnya mengalami stres dan depresi.”
Selain itu, perkembangan teknologi dan media sosial juga turut berperan dalam meningkatkan tingkat stres dan depresi pada remaja. Menurut Dwi Astuti, seorang psikolog klinis, “Remaja seringkali merasa tertekan dengan standar kecantikan dan gaya hidup yang ditampilkan di media sosial. Mereka merasa tidak bisa bersaing dan akhirnya merasa tidak berarti.”
Tak hanya itu, perubahan hormon juga menjadi faktor penting dalam meningkatkan risiko stres dan depresi pada remaja. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Prof. Dr. Budi Handoyo, seorang ahli endokrinologi dari Universitas Indonesia, “Perubahan hormon pada masa remaja dapat memengaruhi suasana hati dan emosi remaja. Hal ini dapat meningkatkan risiko stres dan depresi pada mereka.”
Tentu saja, penting bagi kita sebagai masyarakat untuk memberikan dukungan dan perhatian lebih kepada remaja agar mereka dapat mengatasi stres dan depresi dengan baik. Mengajak mereka untuk berbicara dan mendengarkan keluh kesah mereka dapat menjadi langkah awal yang baik dalam membantu mereka mengatasi masalah mental yang mereka alami.
Dengan menyadari faktor-faktor yang membuat remaja rentan mengalami stres dan depresi, kita diharapkan dapat lebih peduli dan memahami kondisi mental remaja di sekitar kita. Kita juga perlu terus memberikan edukasi dan informasi mengenai pentingnya kesehatan mental agar mereka dapat lebih aware dan siap menghadapi berbagai masalah yang mungkin timbul. Semoga dengan upaya bersama, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan mendukung bagi kesehatan mental remaja di Indonesia.