RESINFLOWART - Informasi Seputar Berita Kesehatan Dunia

Loading

Mengatasi Stigma Terhadap Gangguan Mental: Contoh Berita Psikologi

Mengatasi Stigma Terhadap Gangguan Mental: Contoh Berita Psikologi


Mengatasi stigma terhadap gangguan mental merupakan salah satu hal yang penting dalam bidang psikologi. Stigma ini seringkali membuat orang-orang yang mengalami gangguan mental merasa tertekan dan tidak mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan. Namun, dengan adanya upaya untuk mengatasi stigma ini, diharapkan masyarakat akan lebih terbuka dan mendukung satu sama lain.

Menurut dr. Joko, seorang psikolog terkemuka, stigma terhadap gangguan mental seringkali muncul karena kurangnya pemahaman dan edukasi tentang kondisi tersebut. “Banyak orang masih menganggap gangguan mental sebagai sesuatu yang memalukan atau bahkan sebagai bentuk kelemahan. Padahal, gangguan mental adalah kondisi medis yang perlu diobati dan didukung dengan baik,” ujar dr. Joko.

Salah satu contoh berita psikologi yang mengangkat tentang upaya mengatasi stigma terhadap gangguan mental adalah kampanye #MulaiBicara yang digalakkan oleh Yayasan Kesehatan Mental Indonesia. Dalam kampanye ini, mereka mengajak masyarakat untuk lebih terbuka dan berani berbicara tentang gangguan mental tanpa takut akan dicap sebagai orang yang ‘gila’.

Menurut Maria, seorang relawan di Yayasan Kesehatan Mental Indonesia, kampanye #MulaiBicara telah membuahkan hasil yang positif. “Kami melihat semakin banyak orang yang berani untuk mencari pertolongan dan berbagi pengalaman tentang gangguan mental setelah mengikuti kampanye ini. Hal ini menunjukkan bahwa upaya mengatasi stigma memang perlu dilakukan secara terus-menerus,” ujar Maria.

Terkait dengan hal tersebut, dr. Susi, seorang psikiater terkemuka, menekankan pentingnya peran media dalam membantu mengatasi stigma terhadap gangguan mental. “Media memiliki kekuatan besar dalam membentuk opini masyarakat. Dengan memberitakan kasus-kasus gangguan mental secara bijak dan edukatif, stigma terhadap kondisi ini dapat diatasi secara bertahap,” ujar dr. Susi.

Dengan adanya upaya yang terus-menerus untuk mengatasi stigma terhadap gangguan mental, diharapkan masyarakat akan semakin memahami dan mendukung satu sama lain dalam menghadapi kondisi ini. Semoga dengan dukungan dari berbagai pihak, stigma terhadap gangguan mental dapat diminimalisir dan orang-orang yang mengalami kondisi ini dapat mendapatkan perlakuan yang lebih baik.