Peran Media dalam Menyebarkan Berita Kekerasan Psikologis
Peran media dalam menyebarkan berita kekerasan psikologis memegang peranan yang sangat penting dalam membentuk opini dan persepsi masyarakat terhadap masalah tersebut. Media memiliki kekuatan besar dalam menyebarluaskan informasi kepada khalayak sehingga dapat memengaruhi cara pandang dan sikap terhadap kekerasan psikologis.
Menurut Dr. Emma Frans, seorang ahli psikologi dari Universitas Stockholm, “Media memiliki kemampuan untuk memperkuat stigma dan stereotip terhadap korban kekerasan psikologis, namun juga memiliki kesempatan untuk memberikan pemahaman yang lebih luas kepada masyarakat tentang dampak dan cara penanganan masalah tersebut.”
Dalam dunia media massa, peran media dalam menyebarkan berita kekerasan psikologis dapat menjadi bermuatan negatif ataupun positif. Berita yang disajikan secara sensasional dan tidak berimbang dapat memperburuk situasi dan meningkatkan kecenderungan masyarakat untuk menyalahkan korban. Sebaliknya, berita yang disampaikan secara bijak dan edukatif dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang permasalahan kekerasan psikologis.
Menurut data yang dikeluarkan oleh Pusat Penelitian Media Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), sekitar 60% berita kekerasan psikologis yang disiarkan oleh media cenderung menyalahkan korban dan minim mengangkat isu perlindungan korban. Hal ini menunjukkan pentingnya peran media dalam menyajikan berita kekerasan psikologis dengan berimbang dan berdasarkan fakta yang jelas.
Sebagai masyarakat yang cerdas, kita juga perlu lebih kritis dalam menanggapi berita kekerasan psikologis yang disajikan oleh media. Kita harus mampu memilah informasi yang benar dan tidak terjebak pada narasi yang memperburuk situasi korban. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Prof. Dr. Irwansyah, seorang pakar media sosial dari Universitas Indonesia, “Kita harus mampu membaca berita dengan bijak dan mengedukasi diri sendiri tentang kekerasan psikologis agar tidak terjerumus pada sikap victim blaming.”
Dengan demikian, peran media dalam menyebarkan berita kekerasan psikologis harus diimbangi dengan tanggung jawab moral untuk menyajikan informasi yang akurat dan berimbang. Kita sebagai konsumen berita juga memiliki peran penting dalam menyeleksi berita yang layak disebarkan dan memberikan dukungan kepada korban kekerasan psikologis untuk mendapatkan perlindungan yang layak. Semoga dengan kerjasama antara media dan masyarakat, masalah kekerasan psikologis dapat diatasi dengan lebih baik.