Tanda-tanda Gangguan Kesehatan Mental yang Sering Terjadi pada Mahasiswa
Mahasiswa adalah kelompok yang rentan terhadap gangguan kesehatan mental. Tanda-tanda gangguan kesehatan mental sering kali muncul pada mereka yang sedang menjalani masa perkuliahan. Menurut data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, sekitar 20% mahasiswa mengalami gangguan kesehatan mental selama masa kuliah mereka.
Salah satu tanda-tanda gangguan kesehatan mental yang sering terjadi pada mahasiswa adalah perubahan mood yang drastis. Dr. Ananda, seorang psikolog klinis, menjelaskan bahwa “perubahan mood yang tiba-tiba dari ceria menjadi murung atau sebaliknya bisa menjadi indikasi adanya gangguan kesehatan mental pada mahasiswa.” Hal ini bisa disebabkan oleh tekanan akademik, masalah interpersonal, atau faktor genetik.
Selain perubahan mood, gangguan tidur juga sering dialami oleh mahasiswa yang mengalami gangguan kesehatan mental. Menurut Prof. Budi, seorang pakar kesehatan mental, “kesulitan tidur, insomnia, atau bahkan tidur terlalu banyak bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan mental pada mahasiswa.” Gangguan tidur dapat berdampak negatif pada kinerja akademik dan kesejahteraan mental mahasiswa.
Tanda-tanda lain yang sering terjadi pada mahasiswa adalah penurunan minat pada aktivitas yang biasanya disukai, isolasi diri, dan perubahan berat badan yang signifikan. Dr. Cinta, seorang psikiater, menekankan pentingnya untuk tidak mengabaikan tanda-tanda tersebut. “Mahasiswa perlu menyadari bahwa gangguan kesehatan mental adalah hal yang bisa diatasi dengan bantuan profesional dan dukungan sosial,” ujarnya.
Dalam menghadapi tanda-tanda gangguan kesehatan mental, penting bagi mahasiswa untuk mencari bantuan dari layanan kesehatan kampus atau konselor. Prof. Dita, seorang ahli terapi kognitif, menyarankan agar mahasiswa juga menjaga pola makan, olahraga, dan tidur yang teratur untuk menjaga kesehatan mental mereka.
Sebagai mahasiswa, penting untuk mengenali dan mengatasi tanda-tanda gangguan kesehatan mental yang sering terjadi. Dengan kesadaran dan tindakan yang tepat, mahasiswa dapat menghadapi tantangan masa perkuliahan dengan lebih baik dan menjaga kesehatan mental mereka.