Mewaspadai Berita Kekerasan Psikologis di Media Sosial
Mewaspadai Berita Kekerasan Psikologis di Media Sosial
Media sosial telah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari kita. Namun, kita perlu mewaspadai berita kekerasan psikologis yang sering kali muncul di platform-platform tersebut. Kekerasan psikologis di media sosial dapat berdampak besar pada kesehatan mental dan emosional seseorang.
Menurut dr. Rully Hidayat, seorang psikiater, “Berita kekerasan psikologis di media sosial dapat memicu stres, kecemasan, dan depresi pada korban. Hal ini dapat berdampak buruk pada kesehatan mental seseorang.” Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu waspada dan bijak dalam menyaring berita yang kita konsumsi di media sosial.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Pew Research Center, ditemukan bahwa lebih dari 40% pengguna media sosial mengalami kekerasan psikologis dalam bentuk cyberbullying. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya untuk mewaspadai berita kekerasan psikologis di media sosial.
Selain itu, Menkominfo Johnny G. Plate juga mengingatkan pentingnya untuk memfilter informasi yang masuk ke dalam akun media sosial kita. Ia menyatakan, “Kita harus bisa membedakan antara berita yang bersifat informatif dan berita yang bersifat merugikan, terutama dalam konteks kekerasan psikologis.”
Dengan demikian, kita sebagai pengguna media sosial perlu lebih bijak dalam menyikapi berita kekerasan psikologis yang muncul di platform-platform tersebut. Kita harus mewaspadai dan tidak terpancing emosi dengan berita-berita yang bersifat merugikan. Sebagai individu, kita juga memiliki tanggung jawab untuk menciptakan lingkungan media sosial yang aman dan sehat bagi semua penggunanya.